Firella Scarf

02 Desember, 2012
0 Comment
Bulan desember datang :)
Perkuliahanku sejauh ini udah sampai semester 7. Itu berarti status sebagai mahasiswa tingkat akhir bakal kusandang, sebentar lagi. Menyibukkan diri di berbagai aktifitas per TA an bakal jadi makanan sehari-hari. Masih semester depan? masih lama? ya memang.. Tapi siapa sangka pusingnya mulai dari sekarang. Hahaha.. Dikejar-kejar sama pertanyaan dosen buat kolokium. Oh meen.. Aku memutuskan setiap orang yang menyebut kata2 'TA' dia telah berkata kotor #eh. Tak ada kata pengganti untuk itu. Hanya jangan diucapkan saja :D #Lol.

Kesibukan yang seharusnya kulakukan di semester hampir akhir adalah proposal-proposal 'T@#^@#' dan juga beberapa tugas kuliah yang masih tersisa. Oh daaan beberapa freelance job yang biasa aku terima mulai dari desain dan fotografi. Itu sebagian kecil ;]. Job utamaku sekarang ini jualan scarf sama partner kerjaku anak perbanas, Nella yang juga sedang menyandang gelar mahasiswa tingkat akhir. Firella nama produk kita gabungan dari nama kita, Firda Nella. Untuk pemula, lumayan rame sih. Uda deh dari situ ketagihan $_$. Tugas kuliah? nanti dulu #tepokjidat. Hari buat beli bahan scarf nyempet-nyempetin waktu buat keluar. Akhirnya pas pemotretan kedua produk, kita nggak ada waktu sampai menunda tanggal launch produk kedua. Ceilah launch.. Udah de, aku bawa semua produk acarfnya, aku foto sendiri dikamar, aku publish di facebook, di twitter. This is it..










Besoknya pas masuk kampus, abiis dicerca sana sini. #_# lebih kayak orang narsis kata mereka. Trus juga sebelumnya ada yang komen gini di facebook Firella 'mbak, jualan kerudung apa jualan kamera?'. (yang sekarang kalian gak bakal bisa temuin komen itu soalnya udah aku hapus :p) Parah.. parah malunya dipanggil mbak model segala macem di bbm. Dari temen kelas saranin pakek tripod. Tapi kan repot :(. Oke deh next product kali yah :).
Baca selengkapnya

Brand

11 November, 2012
1 Comment


Brand recognition (Pengenalan merek)

Brand (merek) menjadi salah satu bagian terpenting dari suatu produk. Selain menjadi nilai tambah bagi perusahaan. Brand merupakan istilah tanda, symbol atau desain yang juga membedakan produk atau jasa dengan produk lainnya, tidak hanya itu menarik perhatian konsumen atas suatu produk baru yang menawarkan suatu keunggulan juga dapat digambarkan dari suatu merek, sehingga kosumen tahu atau menjadi tertarik dan membeli produk yang ditawarkan. Dalam suatu brand terdapat beberapa jenjang atau tahapan yaitu : Brand Recognition, Brand Preference, Brand Insistence dan Lovely Brand atau Brand Satisfy. 
Pada tahapan ini sebuah brand memasuki tahapan pengenalan produk baru menjadi produk yang familiar di mata publik, setiap saat brand muncul dengan tema sama dan dilakukan berulang-ulang sehingga brand mudah diingat oleh konsumen. Contohnya produk pemutih pakaian Bayclin. Produk pemutih pakaian, baycline. Produk pemutih pakaian yang diprosuksi sejak tahun 1997 oleh PT. Jonshon Home Hygiene Product yang cukup banyak dikenal dengan spesialisasi untuk memutihkan pakaian dan menghilangkan noda. Pada dasarnya, Bayclin sangat efektif untuk memutihkan pakaian bewarna putih serta menghilangkan noda dan bau tidak enak (apek). Dari sini kebiasaan konsumen yang mencuci dengan detergen pencuci baju biasanya, mulai tertarik karena kemunculan Bayclin sebagai pencuci khusus baju putih serta ampuh menghilangkan noda tidak seperti detergen lainnya yang hanya menggangkat bau dan member kesan wangi.Karena muncul dengan keunggulannya maka Bayclin pun mulai diminati dipasaran. 

Brand Preference (Pemilihan merek) 
Seringkali ditemukan sebagai variabel yang langsung mempengaruhi keinginan konsumen untuk membeli brand. Brand Preference merupakan kecenderungan seorang konsumen untuk menyukai sebuah brand dibandingkan yang lainnya sehingga akan membentuk keinginannya untuk membeli brand tersebut. Brand preference dihasilkan dari perbandingan atau penilaian sebuah brand relatif terhadap brand yang lainnya jika brand tersebut memiliki personality yang sesuai atau memberikan value yang optimal maka konsumen akan cenderung menyukai brand tersebut. Misal dalam kasus Baycline, dimana ketika seorang membutuhkan pemutih pakaian, respon pertama yang akan muncul pada kebanyakan orang adalah  Baycline padahal merek pemutih lain masih banyak seperti soklin pemutih yang fungsinya sama dengan Baycline, namun Baycline tidak dapat digunakan pada pakaian warna serta bau yang menyengat sedangkan so klin pemutih dapat digunakan pada pakaian berwarna dan baunnya tidak menyengat. Hasil yang ditawarkan pun jelas berbeda, Baycline lebih putih jika digunakan pada pakaian, bila digunakan pada pakaian warna maka dapat melunturkan warna pada pakaian begitu juga pada noda, maka akan dengan cepat menghilangkan. Banyaknya pesaing dalam pasar membuat produsen menciptakan produk yang unggul tentunya didukung dengan brand yang sesuai dengan kualitas produk. Pengelola merk atau brand tentunya berharap agar semua brand produknya bisa dapat diterima baik dengan konsumen.



Brand Insistance (Ketahanan merek)

Produk Bayclin sudah termasuk pada tahap Brand Insistance (Ketahanan merek). Brand Insistance adalah tingkat tertinggi dari kesetiaan terhadap merek, dimana konsumen tidak akan menerima substitusi untuk merek yang dipilih. Konsumen Bayclin akan bersikeras mendapatkan  produk Bayclin dan berniat untuk mencarinya.
Pada tahapan ini, Brand Insistance terjadi ketika konsumen melakukan pengambilan keputusan secara bulat mengkonsumsi produk untuk yang kesekian kali. Konsumen lebih banyak mengenal kelebihan produk ini dibanding produk lainnya dan merasa aman menggunakannya. Kegunaan Bayclin misalnya juga bisa digunakan sebagai anti jamur dan disinfectant. Bayclin tersedia dalam kemasan botol dan jirigen plastik di berbagai ukuran, dikenal dengan baunya yang menyengat maka Bayclin mulai mengembangkan produknya untuk mengurangi dampak negatif yang akan membuat konsumen merasa tidak nyaman terhadap produknya dengan menyediakan 3 aroma pilihan: Regular, Lemon dan Fresh. Sehinga dapat mengurangi persepsi konsumen terhadap Bayclin yang dikenal sebagai pemutih pakaian dengan bau yang menyengat.
Ingat pemutih, ingat Bayclin. Dalam hal ini, pengalaman konsumen pada produk Bayclin kemungkinan berakhir dengan pengalaman yang menyenangkan selama pemakaian produknya sehingga muncul keyakinan dalam diri mereka untuk selalu menggunakan atau mencoba produk lain dalam kelompok brand yang sama dengan Bayclin.

Brand Satisfy (Kepuasan merek)

Tahapan tertinggi dari brand adalah Brand Satisfy, konsumen benar-benar merasa puas terhadap pengalamannya secara terus-menerus menggunakan satu atau beberapa produk dalam brand yang sama.
Produk pemutih Bayclin sudah pada tahap Brand Satisfy, dimana konsumen benar-benar puas terhadap pemutih pakaian Bayclin serta memakainya secara berkala. Para kosumen bersikeras mendapatkan produk Bayclin untuk memutihkan baju-baju putih mereka. Kebulatan tekad yang mereka peroleh pada tahap brand Insistence membuat mereka yakin bahwa mereka akan selalu terpuaskan oleh produk-produk besutan PT. Johnson Home Hygene Product misalnya Baygon dan Autan dimana produk-produk tersebut juga mampu menjadi produk top of mind.
Bayclin memperoleh keuntungan yang sangat besar karena mereka sudah mampu menciptakan jutaan sales serta tersebar di beberapa negara. Konsumen produk Bayclin akan memberikan solusi masalah yang dihadapi oleh rekan mereka dan memberikan saran penggunaan yang menurutnya paling baik.


Kelebihan Bayclin       :

- Ampuh memutihkan baju
- Noda membandel pada baju putih hilang
- Bisa digunakan sebagai anti jamur dan disinfectant
- Membunuh bakteri
- Menghilangkan bau tidak sedap pada tempat sampah atau tempat kotor lainnya
- Varian aroma tersedia

Kekurangan Bayclin :
- Bau terlalu menyengat
- Hanya baju putih saja yang dapat dicuci menggunakan Bayclin
- Desain kemasan kurang menarik
Baca selengkapnya

Panggil Aku Angsa Part 1

07 Juni, 2012
0 Comment
Menjelang UAS jadwal agenda penuh dengan bejibun tugas-tugas pengganti yang bisa bikin fikiran panas saking kurangnya jam tidur. Tapi begitu UAS kelar, aaah liburan menanti. Semangat kembali pulih. Nganggur-nganggur dirumah sampai mati bosen dan akhirnya sejenak kembali kangen suasana kampus. Kangen kerjain tugas, dapat pengetahuan baru tentang dunia desain, lagi dan lagi.. Intinya jadi serba salah..
Sejak mengerjakan tugas advis 2 membuat sebuah iklan layanan masyarakat, aku merasa mulai mencintai dunia videografi. Tak hanya sekedar konseptor, tapi juga pada proses pembuatan hingga editing. Saat aku mulai mengambil sks, dengan mantap memilih audio visual 3.

Disini aku bakal cerita tentang pengalaman saat pengerjaan audio visual di semester 6 baru-baru ini. Kedapetan tugas membuat film pendek bergenre dokumenter dengan beranggotakan 11 orang. Waw jumlah yang sangat banyak. Jangan ditanya ribetnya dalam penyatuan pemahaman. Terpilihnya genre doku-drama film kamipun melalui proses perdebatan yang panjang hingga akhirnya mantap menjadi sebuah naskah utuh yang digarap oleh titin, dea dan dinda dan beberapa pendapat dariku di akhir cerita (flashback satria di akhir cerita) dengan penyeleksian ketat dari sutradara, mas Isa dengan judul film "Panggil Aku Angsa".
Terdapat 2 grup dalam 1 kelas. Aku masuk dalam grup A. Jobdeskku di film doku-drama pertama buat aku sebagai pembuat storyboard, kameramen, memilah video, editing video, editing dubbing skaligus editing musik yang tentunya dibantu sama temen2 lainnya.

Storyboard
Progress awalku kebagian menggambar storyboard. Disitu jujur aku agak ogah-ogahan. Aku nggak jago gambar. Kalo udah ada gambaran di kepala, visualisasinya itu yang susah. Disamping aku harus mengerjakannya, karena aku bertugas sebagai kameramen nantinya. Jadi aku harus menetapkan angle bagaimana aku shoot nanti. Dalam pengerjaan storyboard ini aku, fara, edwin dan dibantu mas isa di bagian scene awal perkenalan.

Kameramen
Tugas kameramen tentu aja men shoot jalannya sebuah cerita bareng vara sama ronald. Dalam jobdesk ini aku nggak pernah absen shoot loh. Hah lama syutingnya memakan waktu hingga 3 minggu karena kendala jadwal talent, dan sebagainya. Sampai-sampai penyiasatan kelaspun dilakukan. Menyita banyak waktu dan tenaga. Disini aku ngerasa sulitnya menjadi kameramen produksi film karena keterbatasan peralatan hingga hendrikus ryan pontang panting pinjam kamera berkali-kali saat syuting daan sampai akhirnya hampir batal syuting hanya karena kendala kamera.

Editing dubbing.
Tugasku juga mengedit dan menyatukan tiap scene yang terdapat dialog. Disini aku bekerja sendirian, aku berfokus pada kejernihan suara dubbing. Software yang aku gunakan adalah adobe soundbooth.
Adobe Soundbooth
Nah caranya
- Klik menu Task - Clean Up Audio
- Sekarang select (Highlight) bagian dari audio file yang ingin kita bersihkan
- Kemudian click "Capture Noise Print"
- Kemudian click "Noise" 

Tapi Adobe Soundbooth ini hanya support pada file yang berformat WAV jadi pas kita merekam dubbing menggunakan ipad yang berformat m4a, aku harus mengkonvert lagi jadi WAV menggunakan Audio Converter. Prosesnya mudah dan cepat.
Audio Converter
Untuk proses dubbing gak hanya berhenti sampai disitu. Kadang aku harus mengambil latar suara dari video lain. Saat scene derap kaki, bergosip, dll. Aku mengambil sound dari video menggunakan Prism setup video converter. Baru kemudian aku edit noise kembali menggunakan Adobe soundbooth. Agak ribet asal telaten, bisa sih.

Prism setup video converter

Editing video.
Setelah shoot selesai dan dubbing sudah aku bersihkan, bagianku lah yang memilah-milah video yang fix bakal dipakai untuk kemudian aku edit. Aku meletakkan video per video di folder per scene. Ribet.. Di bagian jobdesk ini, aku bekerja sama dengan vara (lagi).
Software yang aku pakai untuk edit video (menggabungkan video dengan dubbing) adalah VideoPad Video Editor.

VideoPad Video Editor
Untuk selanjutnya penggabungan video pada pengerjaan fara menggunakan i-movie. Nah disitu ada beberapa kendala. Hasil penyatuan video dengan dubbing yang sudah aku render nggak support sama i-movie. Alhasil aku harus mengkonvert ulang menggunakan Cool Avi To Mov Converter.

Cool Avi To Mov Converter

Editing musik.
Untuk sementara ini, aku belum sampai pada tahap editing musik. Disini aku dan fara bekerja sama dalam editing. Sementara teman-teman lain membantu mencari musik yang pas untuk film kami dan aku udah punya persediaan 2 musik moga aja pas buat filmnya.Untuk editing musik pastinya aku menggunakan Videopad Video Editor nantinya.

Haaah progresku tinggal 10% lagi untuk selanjutnya tinggal poster yang bakal dikerjakan sama temen-temen lainnya. Be good film #Amiin...

Untuk hasil akhirnya bakal aku post di "Panggil Aku Angsa Part 2" See U..
Baca selengkapnya

Tentang Cita2 dan Aku

03 Juni, 2012
0 Comment
Ditanya soal cita2, jawabanku sebagai anak kecil dulu seringkali berubah. Dari pengen jadi relawan PMI *tsah jadi berasa pahlawan bgt gue*. Trus pengen jadi supir berpendidikan (pilot). Sebelum akhirnya tau kalo pilot khusus buat cowok, beralihlah ke cita2 yang paling gak relevan. Pengen jadi pramugari. Hahaha.. Cita2 macam apa itu *berasa gak tau diri banget. Berlanjut ke cita2 lainnya yang saking banyaknya sampai lupa. Btw, keliling dunia termasuk cita2 gak sih? Ato hobby mungkin lebih keren. tapi makannya mie instan tiap hari, pengiritan *diliat dari segi manapun jadi gak ada keren2nya*

*Agak serius* cita-cita yang sebenernya mulai agak-agak mantap nih dimulai dari pas SMP. Pengen jadi penulis. Mulai belajar kata-kata sastra. Belajar menjadi puitis. Kepikiran suatu saat bakal terjun ke ilmu komunikasi. Kemudian lanjut ke SMA. Karena pas lagi alay-alaynya, aku jadi kecanduan sama foto. Dari situ, mulai melirik ke dunia fotografi. Akhirnya terfikirlah pengen jadi wartawati. Dari fotografi, mulai mengenal ke software manipulasi foto, adobe photoshop 7. Juga software editing video, ulead. Dari situlah aku berubah arah ingin jadi desainer grafis tapi kecintaanku pada dunia fotografi masih tetep eksis. Sejak saat itu aku gak bisa lepas sama yang namanya komputer.

Lulus sma, satu2nya cita2 yang paling melekat saat itu cuma desain. Akhirnya aku mantap coba ikut test dan snmptn cuma di desain produknya its. Beruntunglah aku gak pernah diterima disitu *nyesek banget sih benernya*. Akhirnya aku terdampar di universitas swasta STIKOM Surabaya yang bentar lagi nih mau ganti nama jadi IBISS di fakultas Desain Komunikasi Visual. Universitas dan fakultas yang gak pernah sama sekali terlintas, yang sama sekali gak aku kenal. Sama halnya pas penjurusan IPA IPS Bahasa, aku gak pernah bener-bener bisa ke jurusan yang aku pilih. What a dumb am I..

DKV.



Hasil dari kecintaanku pada dunia komunikasi, fotografi dan desain mulek jadi 1 di DKV. Amaze.. Jadi sebenernya slama ini aku secara gak sengaja udah fokus. DKV tuh ibarat rujak. Didalamnya kita bisa menemukan berbagai macam bidang. Fotografi, multimedia, desain grafis, packaging, percetakan, komunikasi, psikologi dan managemen yang difakultas lain gak bakal kita bisa temui hal sekompleks ini. Jadi, dkv prospek kerjanya luaaas.

Semester pertama masih gak bisa nemuin feel dari desain itu sendiri. Setiap hari bisanya ngeluh, ngeluh terus. Dasar dari mendesain adalah bisa gambar. Jadi awal-awal semester masih manual. Bosen jangan ditanya. Dari TK sampai sekarang gak bisa dan gak suka gambar. Sempet ngerasa aku salah jurusan kayaknya.. Tapi sekali lagi disitu aku nggak sendirian tiap kali aku merasa nyerah temen-temen kasih dorongan semangatnya ke aku sampai pada aku semester 6 sekarang. Mungkin kalau aku yang waktu itu sempet nyerah aku bakal jadi orang paling menyesal di dunia #lebaykumat. Intinya, q mencintai duniaku :D
Baca selengkapnya

Aku Berada Dalam Posisi Yang Sulit

03 Februari, 2012
0 Comment
Kau amat terluka. Kau mempercayaiku. Aku mengecewakanmu. Kaupun merasa kecewa dan merasa takut, menyalahkan diri sendiri, marah kepadaku. Aku sadar bahwa aku harus mengikuti aturanmu. Demi aku dan kita. Meskipun aku menentang, atau menerima dengan bersungut-sungut.
Di dalam diriku ada seorang anak yang ketakutan dan terluka yang bila mendapat dukungan dan pengertian, akan mengembalikanku ke tempat yang seharusnya. Semuanya belum hilang. Teruslah percaya padaku, dan pada dirimu selaku orangtua.
Seperti bayi yang kau bawa pulang dulu, bertahun-tahun silam. Aku kadang-kadang menangis. Aku menangis seorang diri dan diam. Bukan menangisi makanan, mainan atau caraku sendiri, melainkan aku lebih menangisimu, agar kau lebih bisa memahami. Aku menyembunyikan airmataku. Kau tidak bisa tergesa-gesa memasuki kamarku untuk mengiburku karena kau takkan pernah mendengar aku menangis kecuali kau mendengar isyarat-isyarat dariku.
Baca selengkapnya

Have Vacation

14 Januari, 2012
0 Comment
Yey hari ini akhirnya mandi *seneeng*. Terakhir di depan cermin, aku keliat banget acak-acakan. Soal kapan terakhir kali mandi, aku udah lupa. Apalagi keramas. *beneran*. Nggak usah ditanya, ngampus pun kadang nggak pake mandi. 2 hari kemarin, misalnya. Parfum pun gak punya pake. Apalagi bedak dan kawan-kawannya itu.  Yah intinya, "Gue lumayan jorok apa adanya".

*berfikir keras*
"Masalahnya terletak pada prodiku yang beda sama prodi2 lainnya". --> (bukan alasan tepat).

UTS UAS DKV Stikom emang padat. Mungkin di DKV2 lainnya juga. Emang kita ada libur semacam Minggu tenang menjelang UTS UAS. Tapi minggu itu justru lagi sibuk-sibuknya & masih lanjut sampe UAS di depan mata masih belum kelar juga itu tugas --". Beberapa mata kuliah bermasalah sama deadline dan harus ngemis2 sama dosen sampe akhirnya ga tau malu dateng di tanggal presentasinya *ditempat bengong ngeliat temen laennya presentasi* dan dateng ke rumah dosen nyerain tugas di mata kuliah lainnya. Menjadi semacam kesibukan berarti. Tsaah..

*That makes the eyes become full with a circle of black*. Nahan kantuk. Nahan laper. Nahan capek. Sekarang udah agak BEBAS. Pengen konsentrasi ke liburan. Kangen makan enak. Tidur berkualitas. Nonton DVD seharian dikamar. Shooping. Hunting. Shooting. Makan bebek peking --> Asli ga penting.

Agenda di hape sekarang full sama kegiatan liburan. Renang, shopping ke matos, nginep villa temen di batu Malang, Ke wbl, nginep rumah temen deket pantai, berlanjut ke Bandung selama 4 hari. Bikin mata berbinar. Sejenak lupakan tentang KP dan segala tetek bengek. Sebagai pemanasan menyambut masa liburan, diawali acara nobar bareng temen2 pengurus inti CMC Stikom ke Royal. Makan2 di Kfc baru kemudian nonton. Dan seluruhnya ituu gratiis ^^, What a perfect vacation..


Baca selengkapnya

Dia dan Kameranya

21 November, 2011
0 Comment
Belakangan aku semakin mencintai dunia fotografi bukan hanya dari sekedar kenarsisan difoto aja *walo ada sih sedikit. Tapi lebih-lebih ke fotografernya (Walo ga realistis semoga terwujud dalam waktu dekat :( Amiin..). Daan mulai tertarik ke dunia perfotografian sejak SMA. Mulai memimpikan punya kamera Dslr sendiri.

Balik ke cerita lalu nih, aku tuh dasarnya ga pernah bisa puas sama barang elektronik yang aku punya, di 6 sd udah minta hape sendiri yang udah ada fitur radio. Gak puas disitu, awal 2 smp kluarlah iklan 7610 dengan fitur kameranya 1mp menggiurkan yang udah canggih dijaman itu. Muncul lagi hape 3,15mp-8mp aku jabanin sampe akhirnya udah deh kapok, soalnya hapeku kalo gak ilang, ya rusak. Akhirnya kefikiran buat minta handycam aja *dirusakin temen padahal masih beli 2 bulan padahal belinya masih mahal T.T. Setelah itu beralih tertarik ke elektronik lainnya, di 1 sma setelah aku punya komputer pribadiku sendiri, mama turuti permintaanku selanjutnya beliin aku laptop pribadi di 2 sma. Laptop udah kebeli, masih ga ada rasa puas-puasnya. Aku kembali kefikiran tentang kamera. Bukan lagi kamera hape. Tapi kamera dslr. Ah kepingin beli *lagi-lagi. Berhubung saat itu kamera dslr terbilang masih mahal dan adanya insiden handycam, alih-alih malah buat mama marah. Iyalah..

Okelah, perlahan aku melupakan soal Dslr dan kembali asyik sama laptop. Gak lama aku lupain, mama ternyata nyimpen Dslr manual Ricoh punya almarhum abah kalo gak salah sejak tahun 91 ato 92 an lengkap dengan lensa dan jamurnya soalnya disimpen di lemari baju sejak abah almarhum di sekitar tahun 96an. Ah mama.. Kenapa gak dari dulu-dulu pas aku masih sd ngasihnya --'. Sekarang mah uda susah cari servis kamera lama. Udah gak jaman juga mesti repot-repot cuci cetak, jaman udah digital. Walo gak bisa make, aku diem-diem jadi sayang sama kamera itu. Secara gak langsung, kamera itu tuh ngebuat aku jadi.. mengenang. Mengenang sisa-sisa kenangan sama abah. Dapet cerita, demi cintanya sama dunia foto, sampai abah pernah kerja di fuji film demi bisa cetak sendiri fotonya, trus nyamar jadi wartawan dengan membawa id palsu berkalung kameranya itu.




Kamera ini yang disebut sebut dari tadi :)

Trus ini beberapa hasil foto beliau



Aku inget abah taro kamera di kapal lainnya lalu duduk ditengah kami :)



 

Foto lama, jadi kotor pas di scan
 

Ini usia dimana aku akan kehilangan beliau ....
 
Banyak yang aku lupa dari beliau soalnya saat itu aku masih 6 tahun selain itu abah juga lebih sering dijakarta karena pekerjaan. Gak banyak yang aku ingat selain kegemaran abah rekreasi sama keluarga setiap kali pulang dari jakarta. rekreasi, nyetir sendiri mobilnya kemana-mana, Tau banyak jalan walau belum pernah sekalipun kesana. Liburan paling sering ke jakarta soalnya terkadang abah yang pekerja keras gak bisa ninggal kerjaan gitu aja. Inget banget pas itu naek kereta ekonomi aku sama kakak tidur di kursi kereta sedangkan abah sama mama bergantian tidur dibawah. Mulai rindu suasana saat becanda di kereta. Kalo udah naik kereta gak pernah gak keinget sama beliau. Miss u dad :*
Baca selengkapnya

Lamaran Sekaligus Prewed (part 2)

01 November, 2011
0 Comment
Pernah aku janjikan bakal posting foto lamaran sekaligus prewed kakakku di postingan ini. Nah foto kali ini bukan aku yang ambil gambar. Tapi manggil fotografer. Langsung aja di cek fotonya..



 


 


Sederhana, hampir tidak ada konsep untuk disebut foto prewed --".
Lokasi yang juga apa adanya. Gak tau mesti nulis apa lagi. Hhahaa...
Baca selengkapnya
 

About Me

Foto saya
Hi.. My name is Firdha Ramadhani Nuzula. Just call me 'Aping'. I'm studied at STIKOM Surabaya Indonesia on Visual Communication Design. I'm a photographer and designer graphic who has a love for creativity and enjoys experimenting with various techniques in photography and graphic design. I'm a freelance designer. I love my creative. Thanks for the watching my blog and Enjoys :]

Categories

Visitor

Entri Populer

Twitter

 

© 2012 firdha ramadhani